Happy B' Day my Husband

Diposting oleh Unknown | 18.00 | | 0 komentar »

Tepatnya tanggal 30 Mei kemarin, suamiku tercinta AA.Tony tepat berusia 28 Tahun. Sedih bercampur seneng menyelimuti perasaanku. Aku seneng banget karena tahun ini adalah tahun pertama kami melewati detik - detik ini bersama - sama.( maklum masih satu usia pernikahan kita). Alhamdullillah banyak hal yang kita dapat di tahun ini, termasuk anugrah terindah yang diberikan oleh Allah SWt yakni janin yang sekarang aku kandung, harapan kami menjadi orang tua akhirnya terkabul.
Aku juga sedih karena tanpa kami sadari waktu berjalan begitu cepat, sementara waktu terus berputar dan kami belum banyak melakukan banyak hal. Ya semoga aja dengan bertambahnya usia ini, Allah mewujudkan cita - cita dan harapan suamiku. Sayang ku.... do'aku selalu menyertaimu kok.
Hari itu aku pingin membuat surprised kecil -kecilan buat suamiku, tapi sayang tak terlaksana soalnya ya... kami masuknya beda shift sih... dia nggak bisa tukar gitu sama yang lain. pinginnya sih aku keluar sendirian, nyari sesuatu buat suamiku... tapi dia itu type suami yang lumayan protektif gitu ma aku. ya mungkin itu bentuk kasih sayangnya kepadaku, apalagi aku dalam keadan hamil seperti ini.
tapi yang pasti dihari itu aku buat hari yang beda aja buat dia, sebagai istri aku berusaha membahagiakan dan memberikan yang terbaik buat suamiku....
seakli lagi Happy B'day suamiku sayang" semoga tiap langkahmu mendapat Ridho dari Allah SWT. Amin....

Read More ..


Meskipun banyak orang tua yang mengetahui, bahwa mendidik anak merupakan tanggung jawab yang besar, tetapi mesih banyak orang tua yang lalai dan menganggap remeh masalah ini. Sehingga mengabaikan masalah pendidikan anak ini, sedikitpun tidak menaruh perhatian terhadap perkembangan anak – anaknya.
Baru kemudian, ketika anak – anaknya berbuat duhaka, melawan orang tua, atau menyimpang dari aturan agama dan tatanan social, banyak orang mulai kebakaran jenggot atau justru menyalahkan anaknya. Padahal orangtualah yang menjadi penyebab utama munculnya sikap durhaka itu.
Lalai atau salah dalam mendidik anak itu bermacam – macam bentuknya, yang tanpa kita sadari memberi andil munculnya sikap durhaka kepada orang tua, maupun kenakalan remaja.
Berikut ini seapuluh bentuk kesalahan yang sering dilakukan oleh orang tua dalam mendidik anak – anaknya.


Meskipun banyak orang tua yang mengetahui, bahwa mendidik anak merupakan tanggung jawab yang besar, tetapi mesih banyak orang tua yang lalai dan menganggap remeh masalah ini. Sehingga mengabaikan masalah pendidikan anak ini, sedikitpun tidak menaruh perhatian terhadap perkembangan anak – anaknya.
Baru kemudian, ketika anak – anaknya berbuat duhaka, melawan orang tua, atau menyimpang dari aturan agama dan tatanan social, banyak orang mulai kebakaran jenggot atau justru menyalahkan anaknya. Padahal orangtualah yang menjadi penyebab utama munculnya sikap durhaka itu.
Lalai atau salah dalam mendidik anak itu bermacam – macam bentuknya, yang tanpa kita sadari memberi andil munculnya sikap durhaka kepada orang tua, maupun kenakalan remaja.
Berikut ini seapuluh bentuk kesalahan yang sering dilakukan oleh orang tua dalam mendidik anak – anaknya.

1. Menumbuhkan Rasa Takut Dan Minder Pada Anak
Kadang saat anak menangis, kita menakut – nakuti mereka agar berhenti menangis. Kita takuti mereka dengan gambaran hantu, jin suara angin dan lain – lain. Dampaknya, anak akan tumbuh menjadi seorang penakut. Takut pada bayangan sendiri, takut pada sebenarnya yang perlu ditakuti. Misalnya takut tidur sendiri karena seringnya mendengar cerita – cerita hantu, jin dan lain – lain. Hal tersebut banyak menimbulkan efek negatif pada anak. Dan yang paling parah, tanpa kita sadari kita telah menanamkan rasa takut pada anak kita, atau terkadang kita terlalu khawatir bila anak jatuh dan ada darah di wajahnya, tangan atau lututnya. Padahal semestinya, kita bersikap tenang dan menampakkan senyuman menghadapi ketakutan anak tersebut. Bukannya justru menakut – nakutinya, menampar wajahnya, atau memarahinya serta membesar – besarkan masalah.

2. Mendidiknya Menjadi Sombong, Panjang Lidah, Congkak terhadap Orang Lain. Dan itu Dianggap Sebagai Sifat yang Pemberani
Kesalahan ini merupakan kebaikan point pertama. Yang benar ialah bersikap tengah – tengah, tidak berlebihan dan tidak dikurangi. Berani tidak harus bersikap sombong atau congkak kepada orang lain. Tetapi, sikap berani yang selaras tempatnya dan rasa takut apabila memang sesuatu itu harus ditakuti. Misalnya takut berbohong, karena ia tahu Allah SWT tidak suka pada orang yang pembohong, atau rasa takut pada binatang buas yang membahayakan. Kita didik anak kita untuk berani berbuat kebaikan dan kebenaran.

3. Membiasakan Anak – Anak Hidup Foya – Foya, Bermewah – Mewah dan Sombong.
Dengan kebiasaan ini, sang anak bisa tumbuh menjadi anak yang suka bermeah- mewahan, suka bersenang- senamg. Hanya mementingkan dirinya sendiri, tidak peduli terhadap keadaan orang lain. Mendidik anak seperti ini dapat merusak fitrah, menumbuhkan anak pada sifat yang cinta dunia dan bisa menimbulkan kikir.

4. Selalu Memenuhi Permintaan Anak
Sebagian orang tua yang selalu memberikan sikap dingin pada anak –anaknya, tanpa memikirkan baik buruknya bagi anak. Padahal, tidak setiap yang diinginkan anaknya bermanfaat atau sesuai apa tidak dengan usia dan kebutuhannya.
5. Mengajarkan Anak dengan Kekerasan
Anak jika sejak kecil kita didik dengan keekrasan, kelak ketika dewasa akan melakukan apa yang kita lakukan. Tapi ajarkan kedisiplinan pada diri anak. Ketika anak berusia dibawah lima didiklah dia dengan disiplin, usia 5 sampai 10 tahun ajarkan ia dengan kedisplininan. Sedangkah ketika anak mulai menginjak remaja lakukanlah dia selayaknya sahabat. Karena dengan begitu kita juga tahu apa yang dia alami sehari – hari pasti ia ceritakan kepada kita dan kita memberi masukan yang terbaik setiap dia cerita.

6. Memukul di Luar Batas Kewajaran
Tindakan tersebut bisa mengakibatkan 2 hal kepada anak. Yang pertama bisa membuat anak minder, tertekan dan depresi sehingga membuat hubungan kita jauh pada anak. Yang ke dua bisa membuat anak menjadi jiwa pemberontak dan melawan pada orang tua.

7. Terlalu Pelit Sama Anak
Jangan sampai terlalu pelit sama anak, hingga anak merasa kurang terpenuhi kebutuhannya. Pada akhirnya mendorong anak untuk mencari uang sendiri dengan meminta – minta pada orang lain. Misalnya jika kita terlalu pelit soal makanan pada anak, dan anak anak menjadi tertekan. Akibatnya jika dirumah orang lain makannya menjadi over seolah – olah tidak pernah makan makanan yang seperti itu.

8. Tidak Menyayangi Mereka Sehingga Mencari Kasih Sayang di Luar Rumah
Fenomena seperti itu anyak tyerjadi dibuktikan dengan anak yang terjerumus dengan peergaulan bebas.

9. Hanya Memeanuhi Kebutuhan Jasmaninya Saja
Banyak orang tua yang mengira, bahwa mereka telah mencukupi kebutuhan anaknya dengan memberikan makanan yang bergizi, pakaian yang bagus dan sekolah yang berkualitas. Sementara itu, tidak ada upaya untuk memberikan pembekalan agama sehingga anak tumbuh dengan memiliki akhlak yang mulia. Orang tua ada yang lupa, bahwa anak tidak cukup hanya di beri dengan materi saja. Anak – anak juga butuh perhatian kasih sayang. Bila kasih sayang didapatkan dirumahnya, maka ia tidak akan mencarinya kepada orang lain. Ia merasa tempat yang paling nyaman dan bahagia adalah kebersamaan dengan keluarganya.

10. Menganggap Anak yang Paling Benar
Ada orang tua yang selalu menganggap apa yang dialkukan anaknya adalah hal yang paling benar. Padahal itu belum tentu, ini bisa mengakibatkan si anak merasa selalu ada yang menbela bila berbuat salah.


Read More ..

Sikap ayah dari hari ke hari dan dari bulan ke bulan ternyata bisa mempengaruhi EQ bayi. Jika si Ayah suka nempilkan wajal sebal, si bayi konon mengamati dan ikut-ikutan menampilkan wajah sebal juga. Jika si Ayah suka cemburu, eh si bayi juga konon begitu juga.

Usia 0 - 3 Bulan.
Hubungan emosional bayi dengan ibunya sudah ada sejak dalam kandungan, demikian kata sebagian pakar. Bayi bisa tahu bila ibunya dalam keadaan stres atau tenang. Jika ibu stres, biasanya bayi ikut rewel, cengeng, dsb.). Jika ibunya tenang, bayi pun tenang. Jika saat ini ibu stres akibat kecemburuan ayah terhadap bayi (yang ditunjukkan lewat perbuatan atau kata-kata yang negatif), otomatis, bayi pun bisa merasakannya dan ikut-ikutan stres.
Sebagian pakar lain mengatakan bahwa hubungan bayi dengan orangtuanya mulai terjalin saat ayah ibunya memberinya minum, menggendong, mendekap, dan menenteramkannya. Kualitas hubungan bayi dengan ayah ibunya di masa ini akan mempengaruhi proses perkembangan keterampilan sosialnya nanti. Jika kecemburuan ayah sampai memperburuk kualitas hubungannya dengan bayi, dikhawatirkan buruk pula proses perkembangan keterampilan sosial si kecil nantinya.
Saat berusia 3 bulan, bayi mulai berminat berinteraksi sosial lewat tatap muka, terutama wajah kedua orangtuanya. Ia akan belajar banyak hal lewat pengamatan dan peniruan bagaimana 'membaca' dan mengungkap emosi. Inilah tahap untuk secara aktif mulai melatih emosi bayi. Apa jadinya bila ayah sering menampilkan wajah sebal atau malah membuang muka setiap kali bayi menatapnya? Maka bayi akan mengamatinya, membacanya, dan ikut-ikutan sering menampilkan wajah sebal.

Usia 6 - 8 Bulan
Di usia ini bayi mulai menemukan cara baru untuk mengungkapkan perasaan hatinya, semisal sedih, gembira, takut, marah, dsb. kepada sekelilingnya. Jika sebelumnya ia hanya mampu memikirkan benda atau manusia yang ditatapnya saat itu, sekarang ia sudah bisa memindahkan perhatiannya sambil tetap mengingat objek/manusia tanpa harus menatapnya lagi. Kalau ia senang dengan bola merahnya, ia akan memandang orang tuanya atau orang lain sambil menyampaikan rasa senangnya (lewat senyum, ocehan, atau gelak tawa). Inilah dasar kemampuan untuk bermain dan berinteraksi secara emosional nantinya. Jika bayi lebih banyak merasa sedih/takut pada ayahnya yang galak atau ketus dibakar cemburu, ia akan selalu menatap sekelilingnya dengan ekspresi begitu pula. Mengenaskan, ya!

Usia 9 - 12 Bulan
Di rentang usia ini, bayi mulai memahami bahwa manusia dapat membagi gagasan dan emosi mereka satu sama lain. Bila ayah atau ibu bertanya kepada bayi, "Dedek lagi kesal, ya?", bayi dapat memahami bahwa orangtuanya ternyata bisa membaca atau mengetahui suasana hatinya. Dengan kata lain bayi mulai memahami bahwa dengan menunjukkan ekspresi tertentu, ia atau orang lain dapat berbagi emosi.
Jika ayah yang cemburu kepada bayi selalu menunjukkan ekspresi negatif (acuh tak acuh, sebal, kesal, dsb.), bayi pun mengetahui suasana hati ayahnya sedang tak bersahabat. Dan jika bayi selalu menjumpai ayahnya dalam keadaan seperti ini, ia pun cenderung menghindar dari sang ayah. Dengan begini, bayi akan kekurangan kasih sayang ayah. Padahal, menurut Robin Skynner, pendiri dan pengajar pada Institute of Family Therapy, Inggris, kehadiran seorang ayah yang penuh kasih sayang di samping bayi kelak akan membantu si bayi menghadapi berbagai masalah dan kelompok yang lebih dari dua orang. Un/dari berbagai sumber/FAD

Read More ..

Doa' Wanita Saat Hamil

Diposting oleh Unknown | 17.23 | | 0 komentar »


BismillahirrahmaanirrahiimAllaahummahfazh waladii maa daama fii bathnii wasyfihi anta syafin laa syifaa'a illaa syifaa uka syifaa un laa yughaadiru saqamaAllaahumma shawwirhu fii bathnii shuuratan hasanatan wa tsabbit qalbaha iimaanan bika wa birasuulikaAllaahumma akhrijhu min bathnii waqta wilaadatii sahlan wa tasliimanAllaahummaj'alhu shahiihan kaamilan wa 'aaqilan haadziqan 'aaliman 'aamilanAllaahumma thawwil 'umrahu wa shahhih jasadahu wa hassin khuluquhu wa afshih lisaanahu wa ahsin shuuratahu liqiraa'atilhadiitsi wal qur'aani bibarakati muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallamaWalhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Ya Allah jagalah anakku selama ada di dalam kandunganku dan sembuhkanlah dia, sesungguhnya Engkau adalah dzat yang bisa menyembuhkan,

tiada obat kecuali obatMu yang tidak akan membawa penyakit

Ya Allah bentuklah dia dalam kandunganku dengan bentuk yang bagus

dan tetapkanlah iman hatinya padaMu dan utusanmu

Ya Allah keluarkanlah dia dari kandunganku pada waktu aku melahirkan dengan mudah dan selamat

Ya Allah jadikanlah dia orang yang sehat, sempurna, punya akal, cerdas, alim mau mengamalkan ilmunya

Ya Allah berilah dia umur panjang, badan sehat dan budi pekerti yang baik, dan berilah lisan yang fasih serta berilah suara yang baik guna untuk membaca hadist dan Al qur'an dengan mendapat berkahnya nabi Muhammad SAW

Segala puji bagi Allah yang menguasai sekalian alam.

Read More ..

Ya Allah … Aku memohon kepadaMu
agar
Engkau jadikan anakku sebagai orang yang berkualitas ummat
Engkau jadikan dia sebagai mukmin yang berserah diri
Engkau jadikan dia sebagai penyejuk hati bagi kami ( orang tuanya ), bagi saudaranya, dan bagi seluruh ummat Islam, dan
Engkau rizkikan kepadanya menjadi insan yang bermanfaat, yang selalu menolong dan berbuat kebaikan

Ya Allah ….
Aku berlindung kepadaMu atas anak yang ada dalam kandunganku dari godaaan syetan yang terkutuk.
Ya Allah …,
Mudahkanlah hamba dalam mengandung dan melahirkannya
Ringankanlah jalan kami Ya Robbi
Karena sesungguhnya penciptaan kami ada dalam kekuasaanMu Ya Khaliq
Baguskanlah wajahnya sebagai hiasan hati kami
Baguskanlah akhlaqnya agar dia menjadi insan yang baik tingkah lakunya, ucapannya dan perbuatannya
Ya Allah... Serta tanamkanlah kalimat tauhid dihatinya

Ya Allah...
Aku kembalikan kepadaMu segala daya dan kekuatanku, tiada Tuhan yang patut disembah kecuali Engkau.
Ya Allah …,
Jagalah dia dari depan, belakang, samping kanan, samping kiri, dari atas dan dari bawah.
Pandanglah kami sekeluarga dengan RahmadMu Ya rahman
Naungilah kami dengan rizki dan kasih sayang Mu Ya Rozaq
Bantulah aku didalam mentarbiyahnya dan jadikanlah sebagai mujadid Agamamu, dan sebagai pencinta Sunnah NabiMu Muhammad SAW.
Dari hati fitri




















Read More ..