8 Etos Penyemangat Kerja

Diposting oleh Unknown | 03.25 | | 0 komentar »

Hidup hanya menyediakan dua pilihan: mencintai pekerjaan atau mengeluh
setiap hari. Jika tidak bisa mencintai pekerjaan, maka kita hanya akan
memperoleh "5-ng": ngeluh, ngedumel, ngegosip, ngomel, dan ngeyel.

Punya masalah dengan semangat kerja? Jangan gundah gulana, Anda tidak
sendirian. Banyak orang lain yang punya problem serupa. Namun, bukan
tidak ada solusinya!

Hidup hanya menyediakan dua pilihan: mencintai pekerjaan atau mengeluh
setiap hari. Jika tidak bisa mencintai pekerjaan, maka kita hanya akan
memperoleh "5-ng": ngeluh, ngedumel, ngegosip, ngomel, dan ngeyel.

Punya masalah dengan semangat kerja? Jangan gundah gulana, Anda tidak
sendirian. Banyak orang lain yang punya problem serupa. Namun, bukan
tidak ada solusinya!

Hampir semua orang pernah mengalami gairah kerjanya melorot. "Itu
lumrah," kata Jansen Sinamo, ahli pengembangan sumber daya manusia dari
Institut Darma Mahardika, Jakarta. Meski lumrah, "impotensi" kerja harus
diobati.

Cara terbaik untuk mengatasinya, menurut Jansen, dengan langsung
membenahi pangkal masalahnya, yaitu motivasi kerja. Itulah akar yang
membentuk etos kerja. Secara sistematis, Jansen memetakan motivasi kerja
dalam konsep yang ia sebut sebagai "Delapan Etos Kerja Profesional" .
Sejak 1999, ia aktif mengampanyekan gagasan itu lewat berbagai pelatihan
yang ia lakukan.

/* Memahat yang tak terlihat*/

*Etos pertama: kerja adalah rahmat.*

Apa pun pekerjaan kita, entah pengusaha, pegawai kantor, sampai buruh
kasar sekalipun, adalah rahmat dari Tuhan. Anugerah itu kita terima
tanpa syarat, seperti halnya menghirup oksigen dan udara tanpa biaya
sepeser pun.

Bakat dan kecerdasan yang memungkinkan kita bekerja adalah anugerah.
Dengan bekerja, setiap tanggal muda kita menerima gaji untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan bekerja kita punya banyak teman dan
kenalan, punya kesempatan untuk menambah ilmu dan wawasan, dan masih
banyak lagi. Semua itu anugerah yang patut disyukuri. Sungguh kelewatan
jika kita merespons semua nikmat itu dengan bekerja ogah-ogahan.

*Etos kedua: kerja adalah amanah.*

Apa pun pekerjaan kita, pramuniaga, pegawai negeri, atau anggota DPR,
semua adalah amanah. Pramuniaga mendapatkan amanah dari pemilik toko.
Pegawai negeri menerima amanah dari negara. Anggota DPR menerima amanah
dari rakyat. Etos ini membuat kita bisa bekerja sepenuh hati dan
menjauhi tindakan tercela, misalnya korupsi dalam berbagai bentuknya.

Etos ketiga: kerja adaah panggilan.

Apa pun profesi kita, perawat, guru, penulis, semua adalah darma.
Seperti darma Yudistira untuk membela kaum Pandawa. Seorang perawat
memanggul darma untuk membantu orang sakit. Seorang guru memikul darma
untuk menyebarkan ilmu kepada para muridnya. Seorang penulis menyandang
darma untuk menyebarkan informasi tentang kebenaran kepada masyarakat.
Jika pekerjaan atau profesi disadari sebagai panggilan, kita bisa
berucap pada diri sendiri, "I'm doing my best!" Dengan begitu kita tidak
akan merasa puas jika hasil karya kita kurang baik mutunya.

*Etos keempat: kerja adalah aktualisasi. *

Apa pun pekerjaan kita, eutah dokter, akuntan, ahli hukum, semuanya
bentuk aktualisasi diri. Meski kadang membuat kita lelah, bekerja tetap
merupakan cara terbaik untuk mengembangkan potensi diri dan membuat kita
merasa "ada". Bagaimanapun sibuk bekerja jauh lebih menyenangkan
daripada duduk bengong tanpa pekenjaan.

Secara alami, aktualisasi diri itu bagian dari kebutuhan psikososial
manusia. Dengan bekerja, misalnya, seseorang bisa berjabat tangan dengan
rasa pede ketika berjumpa koleganya. "Perkenalkan, nama saya Miftah,
dari Bank Kemilau." Keren 'kan?

*Etos kelima: kerja itu ibadah.*

Tak peduli apa pun agama atau kepercayaan kita, semua pekerjaan yang
halal merupakan ibadah. Kesadaran ini pada gilirannya akan membuat kita
bisa bekerja secara ikhlas, bukan demi mencari uang atau jabatan semata.
Jansen mengutip sebuah kisah zaman Yunani kuno seperti ini:

Seorang pemahat tiang menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mengukir
sebuah puncak tiang yang tinggi. Saking tingginya, ukiran itu tak dapat
dilihat langsung oleh orang yang berdiri di samping tiang. Orang-orang
pun bertanya, buat apa bersusah payah membuat ukiran indah di tempat
yang tak terlihat? Ia menjawab, "Manusia memang tak

bisa menikmatinya. Tapi Tuhan bisa melihatnya." Motivasi kerjanya telah
berubah menjadi motivasi transendental.

/*Warisan tak ternilai*/

*Etos keenam: kerja adalah seni.*

Apa pun pekerjaan kita, bahkan seorang peneliti pun, semua adalah seni.
Kesadaran ini akan membuat kita bekerja dengan enjoy seperti halnya
melakukan hobi. Jansen mencontohkan Edward V Appleton, seorang fisikawan
peraih nobel. Dia mengaku, rahasia keberhasilannya meraih penghargaan
sains paling begengsi itu adalah karena dia bisa menikmati pekerjaannya.

"Antusiasmelah yang membuat saya mampu bekerja berbulan-bulan di
laboratorium yang sepi," katanya. Jadi, sekali lagi, semua kerja adalah
seni. Bahkan ilmuwan seserius Einstein pun menyebut rumus-rumus fisika
yang njelimet itu dengan kata sifat beautiful.

*Etos ketujuh: kerja adalah kehormatan.*

Seremeh apa pun pekerjaan kita, itu adalah sebuah kehormatan. Jika bisa
menjaga kehormatan dengan baik, maka kehormatan lain yang lebih besar
akan datang kepada kita.

Jansen mengambil contoh etos kerja Pramoedya Ananta Toer. Sastrawan
Indonesia kawakan ini tetap bekerja (menulis), meskipun ia dikucilkan di
Pulau Buru yang serba terbatas. Baginya, menulis merupakan sebuah
kehormatan. Hasilnya, kita sudah mafhum. Semua novelnya menjadi karya
sastra kelas dunia.

*Etos kedelapan: kerja adalah pelayanan.*

Apa pun pekerjaan kita, pedagang, polisi, bahkan penjaga mercu suar,
semuanya bisa dimaknai sebagai pengabdian kepada sesama.

Pada pertengahan abad ke-20 di Prancis, hidup seorang lelaki tua
sebatang kara karena ditinggal mati oleh istri dan anaknya. Bagi
kebanyakan orang, kehidupan seperti yang ia alami mungkin hanya berarti
menunggu kematian. Namun bagi dia, tidak. Ia pergi ke lembah Cavennen,
sebuah daerah yang sepi. Sambil menggembalakan domba, ia memunguti biji
oak, lalu menanamnya di sepanjang lembah itu. Tak ada yang membayarnya.
Tak ada yang memujinya. Ketika meninggal dalam usia 89 tahun, ia telah
meninggalkan sebuah warisan luar biasa, hutan sepanjang 11 km!
Sungai-sungai mengalir lagi. Tanah yang semula tandus menjadi subur.
Semua itu dinikmati oleh orang yang sama sekali tidak ia kenal.

Di Indonesia semangat kerja serupa bisa kita jumpai pada Mak Eroh yang
membelah bukit untuk mengalirkan air ke sawah-sawah di desanya di
Tasikmalaya, Jawa Barat. Juga pada diri almarhum Munir, aktivis Kontras
yang giat membela kepentingan orang-orang yang teraniaya.

"Manusia diciptakan oleh Yang Maha Kuasa dengan dilengkapi keinginan
untuk berbuat baik," kata Jansen. Dalam bukunya Ethos21, ia menyebut
dengan istilah rahmatan lii alamin (rahmat bagi sesama).

/*Pilih cinta atau kecewa*/

* Menurut Jansen, kedelapan etos kerja yang ia gagas itu bersumber
pada kecerdasan emosional spiritual. Ia menjamin, semua konsep etos itu
bisa diterapkan di semua pekerjaan.

"Asalkan pekerjaan yang halal," katanya. "Umumnya, orang bekerja itu
'kan hanya untuk nyari gaji. Padahal pekerjaan itu punya banyak sisi,"
katanya.

Kerja bukan hanya untuk mencari makan, tetapi juga mencari makna.
Rata-rata kita menghabiskan waktu 30 - 40 tahun untuk bekerja. Setelah
itu pensiun, lalu manula, dan pulang ke haribaan Tuhan. "Manusia itu
makhluk pencari makna. Kita harus berpikir, untuk apa menghabiskan waktu
40 tahun bekerja. Itu 'kan waktu yang sangat lama," tambahnya.

Ada dua aturan sederhana supaya kita bisa antusias pada pekerjaan.
Pertama, mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat. Dengan
begitu, bekerja akan terasa sebagai kegiatan yang menyenangkan.

Jika aturan pertama tidak bisa kita dapatkan, gunakan aturan kedua: kita
harus belajar mencintai pekerjaan. Kadang kita belum bisa mencintai
pekerjaan karena belum mendalaminya dengan benar. "Kita harus belajar
mencintai yang kita punyai dengan segala kekurangannya, " kata sarjana
Fisika ITB yang lebih suka dengan dunia pelatihan sumber daya manusia ini.

Hidup hanya menyediakan dua pilihan: mencintai pekerjaan atau mengeluh
setiap hari. Jika tidak bisa mencintai pekerjaan, maka kita hanya akan
memperoleh "5-ng": ngeluh, ngedumel, ngegosip, ngomel, dan ngeyel.
Jansen mengutip filsuf Jerman, Johann Wolfgang von Goethe, "It's not
doing the thing we like, but liking the thing we have to do that makes
life happy."

"Dalam hidup, kadang kita memang harus melakukan banyak hal yang tidak
kita sukai. Tapi kita tidak punya pilihan lain. Tidak mungkin kita mau
enaknya saja. Kalau suka makan ikan, kita harus mau ketemu duri," ujar
pria yang kerap disebut sebagai Guru Etos ini.

Dalam dunia kerja, duri bisa tampil dalam berbagai macam bentuk. Gaji
yang kecil, teman kerja yang tidak menyenangkan, atasan yang kurang
empatik, dan masih banyak lagi. Namun, justru dari sini kita akan
ditempa untuk menjadi lebih berdaya tahan.

/*Bukan gila kerja*/

* Dalam urusan etos kerja, bangsa Indonesia sejak dulu dikenal
memiliki etos kerja yang kurang baik.

Di jaman kolonial, orang-orang Belanda sampai menyebut kita dengan
sebutan yang mengejek, in lander pemalas. Ini berbeda dengan, misalnya,
etos Samurai yang dimiliki bangsa Jepang. Mereka terkenal sebagai bangsa
pekerja keras dan ulet.

Namun, Jansen menegaskan, pekerja keras sama sekali berbeda dengan
workaholic. Pekerja keras bisa membatasi diri, dan tahu kapan saatnya
menyediakan waktu untuk urusan di luar kerja. Sementara seorang
workaholic tidak. Dalam pandangan Jansen, kondisi kerja yang
menyenangkan adalah kerja bareng semua pihak. Bukan hanya bawahan, tapi
juga atasan.

Sering seorang atasan mengharapkan bawahannya bekerja keras, sementara
ia sendiri secara tidak sengaja melakukan sesuatu yang melunturkan
semangat kerja bawahan. Jansen memberi contoh, atasan yang mengritik
melulu jika bawahan berbuat keliru, tapi tak pernah memujinya jika ia
menunjukkan prestasi.

Secara manusiawi hal itu akan menyebabkan bawahan kehilangan semangat
bekerja. Buat apa bekerja keras, toh hasil kerjanya tak akan dihargai.
Ingat, pada dasarnya manusia menyukai reward.

Konosuke Matsushita, pendiri perusahaan Matsushita Electric Industrial
(MET) punya teladan yang bagus. Pada zaman resesi dunia tahun 1929-an,
pertumbuhan ekonomi Jepang anjiok tajam. Banyak perusahaan mem-PHK
karyawan. MEI pun terpaksa memangkas produksi hingga separuhnya. Namun,
Matsushita menjamin tak ada satu karyawan pun yang bakal terkena PHK.

Sebagai gantinya, ia mengajak semua karyawan bekerja keras.
Karyawan-karyawan bagian produksi dilatih untuk menjual. Hasilnya
benar-benar ruarrr biasa. Mereka bisa berubah menjadi tenaga marketing
andal, yang membuat Matsushita menjadi salah satu perusahaan terkuat di
Jepang.


Read More ..

6 pertanyaan

Diposting oleh Unknown | 06.45 | | 0 komentar »

Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya.
Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.

Pertama.
"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini??"
Murid-muridnya ada yang menjawab..." orang tua", "guru", "teman", dan
"kerabatnya" .
Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar.
Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "kematian".
Sebab kematian adalah PASTI adanya.

Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya.
Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.

Pertama.
"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini??"
Murid-muridnya ada yang menjawab..." orang tua", "guru", "teman", dan
"kerabatnya" .
Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar.
Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "kematian".
Sebab kematian adalah PASTI adanya.

Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua.
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini??"
Murid-muridnya ada yang menjawab... "negara Cina", "bulan", "matahari", dan
"bintang-bintang" .
Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah
benar.
Tapi yang paling benar adalah "masa lalu".
Siapa pun kita, bagaimana pun kita, dan betapa kayanya kita, tetap kita
TIDAK bisa kembali ke masa lalu.
Sebab itu kita harus menjaga hari ini... dan hari-hari yang akan datang.

Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga.
"Apa yang paling besar di dunia ini?"
Murid-muridnya ada yang menjawab... "gunung", "bumi", dan "matahari".
Semua jawaban itu benar kata Sang Guru.
Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu".
Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya.
Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi.
Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini, jangan sampai
nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat).

Pertanyaan keempat adalah:
"Apa yang paling berat di dunia ini??"
Di antara muridnya ada yang menjawab... "baja", "besi", dan "gajah".
"Semua jawaban hampir benar", kata Sang Guru,
tapi yang paling berat adalah "memegang amanah".

Pertanyaan yang kelima adalah: "Apa yang paling ringan di dunia ini??"
Ada yang menjawab "kapas", "angin", "debu", dan "daun-daunan" .
"Semua itu benar", kata Sang Guru,
tapi yang paling ringan di dunia ini adalah "meninggalkan ibadah".

Lalu pertanyaan keenam adalah:
"Apakah yang paling tajam di dunia ini??"
Murid-muridnya menjawab dengan serentak "PEDANG!!"
"(hampir) Benar", kata Sang Guru,
tetapi yang paling tajam adalah "lidah manusia".
Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan
melukai perasaan saudaranya sendiri.

Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN.
Senantiasa belajar dari MASA LALU.
Tidak memperturutkan NAFSU??
Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun.
Tidak MENINGGALKAN IBADAH.
Senantiasa MENJAGA LIDAH kita??


Read More ..

Hati dan jiwa sanggup berkembang tanpa batas namun sayang banyak yang membatasinya dengan kebendaan hingga menjadi tumpul bahkan mati.

Suatu ketika ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah dari perjalanannya keluar rumah dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua. Wanita itu berkata dengan senyumnya yang khas: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti orang baik-baik yang sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut ".

Hati dan jiwa sanggup berkembang tanpa batas namun sayang banyak yang membatasinya dengan kebendaan hingga menjadi tumpul bahkan mati.

Suatu ketika ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah dari perjalanannya keluar rumah dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua. Wanita itu berkata dengan senyumnya yang khas: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti orang baik-baik yang sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut ".

Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, " Apakah suamimu sudah pulang ?" Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar".
"Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali", kata pria itu.

Di waktu senja saat sang suami pulang, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini".

Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam. "Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama" , kata pria itu hampir bersamaan.
"Lho, kenapa?" tanya wanita itu karena merasa heran.

Salah seseorang pria itu berkata, "Nama dia Kekayaan," katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, "sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Kasih Sayang. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa di antara kami yang boleh masuk ke dalam rumahmu."

Wanita itu kembali masuk ke dalam dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran. "Ohoo....menyenangk an sekali. Baiklah kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan".

Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "Sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita".

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Kasih Sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Kasih Sayang".

Suami istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. "Baiklah, ajak masuk si Kasih Sayang ini ke dalam. Dan malam ini, Si Kasih Sayang menjadi teman santap malam kita".

Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. "Siapa di antara Anda yang bernama Kasih Sayang ? Ayo silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini".

Si Kasih Sayang berdiri, dan berjalan menuju beranda rumah. Dan ternyata kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan.

"Aku hanya mengundang si Kasih Sayang yang masuk ke dalam, tapi kenapa kalian ikut juga?"

Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. "Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih-sayang, maka kemana pun Kasih Sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Di mana ada Kasih Sayang maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si Kasih-sayang yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan dan kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini".


Read More ..

Rahasia Kesuksesan

Diposting oleh Unknown | 06.23 | | 0 komentar »

Lama tak membuka email,,,, uh…. Ternyata banyak banget inbox yamg belum kebuka dan kebaca. Dari pada hanya aku aja yang baca mendingan aku ganti aja di blogku, ya semoga artikel yang dikirim temanku ini bermanfaat buat kamu – kamu yang membaca blog ku ini

Lama tak membuka email,,,, uh…. Ternyata banyak banget inbox yamg belum kebuka dan kebaca. Dari pada hanya aku aja yang baca mendingan aku ganti aja di blogku, ya semoga artikel yang dikirim temanku ini bermanfaat buat kamu – kamu yang membaca blog ku ini.

Jangan berani atau menghardik orangtua khususnya IBU dan tetaplah bersedekah dg ikhlas.


Berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang satu ini. Beliau adalah seorang leader yang selalu mengayomi, memberikan bimbingan, semangat, inspirasi, ide dan gagasan segar. Beliau seorang pemimpin yang mampu menggerakkan ratusan hingga ribuan anak buahnya. Beliau seorang guru yang memiliki lautan ilmu, yang selalu siap ditimba oleh anak-anaknya dan bagai tiada pernah habis.

Saat ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha, di antaranya sebagai supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan, puluhan hektar tambak, puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand penjualan di mall, apartemen dan lain-lain. Pernah saya mencoba menghitung, penghasilan beliau bisa mencapai Rp 1 Milyar per bulannya. Sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dan kebanyakan orang lain.

Pertemuan antara saya dan beliau yang saya ceritakan di bawah ini terjadi beberapa tahun yang lalu, di saat penghasilan beliau masih berkisar Rp 200 juta per bulan. Bagi saya, angka ini pun sudah bukan main dahsyatnya. Sengaja saya tidak menyebutkan namanya, karena cerita ini saya publish belum mendapatkan ijin dari beliau. Kita ambil wisdomnya saja ya.

Suatu hari, terjadilah dialog antara saya dengan beliau di serambi sebuah hotel di Bandung. Saya ingat, beliau berpesan bahwa beliau senang ditanya. Kalau ditanya, maka akan dijelaskan panjang lebar. Tapi kalau kita diam, maka beliau pun akan "tidur". Jadilah saya berpikir untuk selalu mengajaknya ngobrol. Bertanya apa saja yang bisa saya tanyakan.

Sampai akhirnya saya bertanya secara asal, "Pak, Anda saat ini kan bisa dibilang sukses. Paling tidak, lebih sukses daripada orang lain. Lalu menurut Anda, apa yang menjadi rahasia kesuksesan Anda?"

Tak dinyana beliau menjawab pertanyaan ini dengan serius.

"Ada empat hal yang harus Anda perhatikan," begitu beliau memulai penjelasannya.

RAHASIA PERTAMA

"Pertama. Jangan lupakan orang tuamu, khususnya ibumu. Karena ibu adalah orang yang melahirkan kita ke muka bumi ini. Mulai dari mengandung 9 bulan lebih, itu sangat berat. Ibu melahirkan kita dengan susah payah, sakit sekali, nyawa taruhannya. Surga di bawah telapak kaki ibu. Ibu bagaikan pengeran katon (Tuhan yang kelihatan).

Banyak orang sekarang yang salah. Para guru dan kyai dicium tangannya, sementara kepada ibunya tidak pernah. Para guru dan kyai dipuja dan dielukan, diberi sumbangan materi jutaan rupiah, dibuatkan rumah; namun ibunya sendiri di rumah dibiarkan atau diberi materi tapi sedikit sekali. Banyak orang yang memberangkatkan haji guru atau kyainya, padahal ibunya sendiri belum dihajikan. Itu terbalik.

Pesan Nabi : Ibumu, ibumu, ibumu... baru kemudian ayahmu dan gurumu.
Ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua. Kumpulkan seribu ulama untuk berdoa. Maka doa ibumu jauh lebih mustajabah."

Beliau mengambil napas sejenak.
RAHASIA KEDUA

"Kemudian yang kedua," beliau melanjutkan. "Banyaklah memberi. Banyaklah bersedekah. Allah berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat ganda. Sedekah mampu mengalahkan angin. Sedekah bisa mengalahkan besi. Sedekah membersihkan harta dan hati kita. Sedekah melepaskan kita dari marabahaya. Allah mungkin membalas sedekah kita dengan rejeki yang banyak, kesehatan, terhindarkan kita dari bahaya, keluarga yang baik, ilmu, kesempatan, dan lain-lain.

Jangan sepelekan bila ada pengemis datang meminta-minta kepadamu. Karena saat itulah sebenarnya Anda dibukakan pintu rejeki. Beri pengemis itu dengan pemberian yang baik dan sikap yang baik. Kalau punya uang kertas, lebih baik memberinya dengan uang kertas, bukan uang logam. Pilihkan lembar uang kertas yang masih bagus, bukan yang sudah lecek. Pegang dengan dua tangan, lalu ulurkan dengan sikap hormat kalau perlu sambil menunduk (menghormat) . Pengemis yang Anda beri dengan cara seperti itu, akan terketuk hatinya, 'Belum pernah ada orang yang memberi dan menghargaiku seperti ini.' Maka terucap atau tidak, dia akan mendoakan Anda dengan kelimpahan rejeki, kesehatan dan kebahagiaan.

Banyak orang yang keliru dengan menolak pengemis yang mendatanginya, bahkan ada pula yang menghardiknya. Perbuatan itu sama saja dengan menutup pintu rejekinya sendiri.

Dalam kesempatan lain, ketika saya berjalan-jalan dengan beliau, beliau jelas mempraktekkan apa yang diucapkannya itu. Memberi pengemis dengan selembar uang ribuan yang masih bagus dan memberikannya dengan dua tangan sambil sedikit membungkuk hormat. Saya lihat pengemis itu memang berbinar dan betapa berterima kasihnya.

RAHASIA KETIGA

"Allah berjanji memberikan rejeki kepada kita dari jalan yang tidak disangka-sangka, " begitu beliau mengawali penjelasannya untuk rahasia ketiganya. "Tapi sedikit orang yang tahu, bagaimana caranya supaya itu cepat terjadi? Kebanyakan orang hanya menunggu. Padahal itu ada jalannya."

"Benar di Al Quran ada satu ayat yang kira-kira artinya : Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya diadakan-Nya jalan keluar baginya dan memberinya rejeki dari jalan/pintu yang tidak diduga-duga" , saya menimpali (QS Ath Thalaq 2-3).

"Nah, ingin tahu caranya bagaimana agar kita mendapatkan rejeki yang tidak diduga-duga? ," tanya beliau.

"Ya, bagaimana caranya?" jawab saya. Saya pikir cukup dengan bertaqwa, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah akan mengirim rejeki itu datang untuk kita.

"Banyaklah menolong orang. Kalau ada orang yang butuh pertolongan, kalau ketemu orang yang kesulitan, langsung Anda bantu!" jawaban beliau ini membuat saya berpikir keras. "Saat seperti itulah, Anda menjadi rejeki yang tidak disangka-sangka bagi orang itu. Maka tentu balasannya adalah Allah akan memberikan kepadamu rejeki yang tidak disangka-sangka pula."

"Walau pun itu orang kaya?" tanya saya.

"Ya, walau itu orang kaya, suatu saat dia pun butuh bantuan. Mungkin dompetnya hilang, mungkin ban mobilnya bocor, atau apa saja. Maka jika Anda temui itu dan Anda bisa menolongnya, segera bantulah."

"Walau itu orang yang berpura-pura? Sekarang kan banyak orang jalan kaki, datang ke rumah kita, pura-pura minta sumbangan rumah ibadah, atau pura-pura belum makan, tapi ternyata cuma bohongan. Sumbangan yang katanya untuk rumah ibadah, sebenarnya dia makan sendiri," saya bertanya lagi.

"Ya walau orang itu cuma berpura-pura seperti itu," jawab beliau. "Kalau Anda tanya, sebenarnya dia pun tidak suka melakukan kebohongan itu. Dia itu sudah frustasi karena tidak bisa bekerja atau tidak punya pekerjaan yang benar. Dia itu butuh makan, namun sudah buntu pikirannya. Akhirnya itulah yang bisa dia lakukan. Soal itu nanti, serahkan pada Allah. Allah yang menghakimi perbuatannya, dan Allah yang membalas niat dan pemberian Anda."

RAHASIA KEEMPAT

Wah, makin menarik, nih. Saya manggut-manggut. Sebenarnya saya tidak menyangka kalau pertanyaan asal-asalan saya tadi berbuah jawaban yang begitu serius dan panjang. Sekarang tinggal satu rahasia lagi, dari empat rahasia seperti yang dikatakan beliau sebelumnya.

"Yang keempat nih, Mas," beliau memulai. "Jangan mempermainkan wanita".

Hm... ini membuat saya berpikir keras. Apa maksudnya. Apakah kita membuat janji dengan teman wanita, lalu tidak kita tepati? Atau jangan biarkan wanita menunggu? Seperti di film-film saja.

"Maksudnya begini. Anda kan punya istri, atau suami. Itu adalah pasangan hidup Anda, baik di saat susah maupun senang. Ketika Anda pergi meninggalkan rumah untuk mencari nafkah, dia di rumah menunggu dan berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan Anda. Dia ikut besama Anda di kala Anda susah, penghasilan yang pas-pasan, makan dan pakaian seadanya, dia mendampingi Anda dan mendukung segala usaha Anda untuk berhasil."

"Lalu?" saya tak sabar untuk tahu kelanjutan maksudnya.

"Banyak orang yang kemudian ketika sukses, uangnya banyak, punya jabatan, lalu menikah lagi. Atau mulai bermain wanita (atau bermain pria, bagi yang perempuan). Baik menikah lagi secara terang-terangan, apalagi diam-diam, itu menyakiti hati pasangan hidup Anda. Ingat, pasangan hidup yang dulu mendampingi Anda di kala susah, mendukung dan berdoa untuk kesuksesan Anda. Namun ketika Anda mendapatkan sukses itu, Anda meninggalkannya. Atau Anda menduakannya. "

Oh... pelajaran monogami nih, pikir saya dalam hati.

"Banyak orang yang lupa hal itu. Begitu sudah jadi orang besar, uangnya banyak, lalu cari istri lagi. Menikah lagi. Rumah tangganya jadi kacau. Ketika merasa ditinggalkan, pasangan hidupnya menjadi tidak rela. Akhirnya uangnya habis untuk biaya sana-sini. Banyak orang yang jatuh karena hal seperti ini. Dia lupa bahwa pasangan hidupnya itu sebenarnya ikut punya andil dalam kesuksesan dirinya," beliau melanjutkan.

Hal ini saya buktikan sendiri, setiap saya datang ke rumahnya yang di Waru Sidoarjo, saya menjumpai beliau punya 1 istri, 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.

Perbincangan ini ditutup ketika kemudian ada tamu yang datang....


KEDAHSYATAN SEDEKAH

Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala, dan melipatgandakan rezeki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. Masya Allah!

Sahabat, betapa dahsyatnya sedekah yang dikeluarkan di jalan Allah yang disertai dengan hati ikhlas, sampai-sampai Rasul sendiri membuat perbandingan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut.

Kemudian mereka bertanya, 'Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?'.

Allah menjawab, 'Ada, yaitu besi'.

Para malaikat pun kembali bertanya, 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari besi?'.

Allah menjawab, 'Ada, yaitu api'.

Bertanya kembali para malaikat, 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari api?'.

Allah menjawab, 'Ada, yaitu air'.

'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?' tanya para malaikat.

Allah pun menjawab, 'Ada, yaitu angin'.

Akhirnya para malaikat bertanya lagi, 'Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?'.

Allah yang Mahakaya menjawab, 'Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya' ."

Subhanallah. ...


Read More ..

Diet Ala Rasullullah

Diposting oleh Unknown | 06.51 | | 0 komentar »

• JENIS MAKANAN
Rupanya tanpa kita sadari, dalam makanan yang kita makan sehari-hari, kita tak boleh sembarangan. Hal inilah penyebab terjadinya berbagai penyakit antara lain penyakit kencing manis, lumpuh, sakit jantung, keracunan makanan dan lain2 penyakit. Apabila anda telah mengetahui ilmu ini, tolonglah ajarkan kepada yg lainnya.
Ini pun adalah diet Rasullulah SAW kita juga. Ustaz Abdullah Mahmood mengungkapkan, Rasullulah tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-hari. Insya Allah kalau anda ikut diet Rasullullah ini, anda takkan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan.

• JENIS MAKANAN
Rupanya tanpa kita sadari, dalam makanan yang kita makan sehari-hari, kita tak boleh sembarangan. Hal inilah penyebab terjadinya berbagai penyakit antara lain penyakit kencing manis, lumpuh, sakit jantung, keracunan makanan dan lain2 penyakit. Apabila anda telah mengetahui ilmu ini, tolonglah ajarkan kepada yg lainnya.
Ini pun adalah diet Rasullulah SAW kita juga. Ustaz Abdullah Mahmood mengungkapkan, Rasullulah tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-hari. Insya Allah kalau anda ikut diet Rasullullah ini, anda takkan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan.
Jangan makan SUSU bersama DAGING
Jangan makan DAGING bersama IKAN
Jangan makan IKAN bersama SUSU
Jangan makan AYAM bersama SUSU
Jangan makan IKAN bersama TELUR
Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD
Jangan makan SUSU bersama CUKA
Jangan makan BUAH bersama SUSU CTH :- KOKTEL
• CARA MAKAN
• JANGAN MAKAN BUAH SETELAH MAKAN NASI , SEBALIKNYA MAKANLAH BUAH TERLEBIH DAHULU, BARU MAKAN NASI.
• TIDUR 1 JAM SETELAH MAKAN TENGAH HARI.
• JANGAN SESEKALI TINGGAL MAKAN MALAM . BARANG SIAPA YG TINGGAL MAKAN MALAM DIA AKAN DIMAKAN USIA DAN KOLESTEROL DALAM BADAN AKAN BERGANDA.
Nampak memang sulit.. tapi, kalau tak percaya... cobalah..... ......... ......... ......... .
Pengaruhnya tidak dalam jangka pendek.... Akan berpengaruh bila kita sudah tua nanti.
• Dalam kitab juga melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut.
Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu. karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita.
• Al-Quran Juga mengajarkan kita menjaga kesehatan spt membuat
amalan antara lain:
• Mandi Pagi sebelum subuh, sekurang kurangnya sejam sebelum matahari terbit. Air sejuk yang meresap kedalam badan dapat mengurangi penimbunan lemak. Kita boleh saksikan orang yang mandi pagi kebanyakan badan tak gemuk.
• Rasulullah mengamalkan minum segelas air sejuk (bukan air es) setiap pagi. Mujarabnya Insya Allah jauh dari penyakit (susah mendapat sakit).
• Waktu sembahyang subuh disunatkan kita bertafakur (yaitu sujud sekurang kurangnya semenit setelah membaca doa). Kita akan terhindar dari sakit kepala atau migrain. Ini terbukti oleh para ilmuwan yang membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Ahli-ahli sains telah menemui beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yg tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir keruang tersebut.
• Nabi juga mengajar kita makan dengan tangan dan bila habis hendaklah menjilat jari. Begitu juga ahli saintis telah menemukan bahwa enzyme banyak terkandung di celah jari jari, yaitu 10 kali ganda terdapat dalam air liur. (enzyme sejenis alat percerna makanan) Wassalam...
my email: wed, 6/11/08 8:52 am

Read More ..

Hati Seorang Ayah

Diposting oleh Unknown | 06.26 | | 0 komentar »

Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya pada ayahnya: Ayah , mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda.


Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya pada ayahnya: Ayah , mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda.

Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya. Anak wanita itu berguman : " Aku tidak mengerti."

Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki." Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.

Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya :"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"

Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian." Hanya itu jawaban Sang Bunda.

Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran.

Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali.
Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.

"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi."

"Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya."

"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya."

"Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."

"Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya."

"Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara."

"Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan & menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani. & bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkalikebijaksa naannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi."

"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari & menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia & BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya."

"Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di Dunia & Akhirat."

Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut & berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayanya. " AKU MENDENGAR & MERASAKAN BEBANMU, AYAH."

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah... With Love
to All Father

Berbahagialah yang masih memiliki Ayah. Dan lakukanlah yang terbaik untuknya.... ......... ......... ......... .....
Berbahagialah yang merasa sebagai ayah. Dan lakukanlah yang terbaik Buat keluarga kita........ .........
my : email thu, 5/22/08 2:51 pm

Read More ..

Kado Yang Paling Istimewa

Diposting oleh Unknown | 05.58 | | 0 komentar »

Aneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa menghadiahkannya setiap
saat dan tak perlu membeli.

Meski begitu, delapan (8) macam kado ini adalah hadiah
terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.


Aneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa menghadiahkannya setiap
saat dan tak perlu membeli.

Meski begitu, delapan (8) macam kado ini adalah hadiah
terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.

1. Kehadiran

Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang
tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir di hadapannya
lewat surat, telepon, foto,atau faks. Namun dengan berada di
sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih
sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran
juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.

2. Mendengar

Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang
lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan sudah
lama diketahui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan
oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan
mencurahkanperhatia n pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga
telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar
dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa
menangkap tuh apa
yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela,mengkritik, apalagi
menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan
tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau
penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

3. Diam

Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai
untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi
lebih dari segalanya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada
seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah
terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik, bahkan mengomel.

4. Kebebasan

Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki
atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita
mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi
kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah
"Kau bebas berbuat semaumu". Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan
adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala
hal yang ia putuskan atau lakukan.

5. Keindahan

Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih
ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho.
Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari, Selain keindahan
penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan
keindahan suasana dirumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga
atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

6. Tanggapan Positif

Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap
pikiran,sikap, atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah
tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita.
Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan
tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir
anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda.
Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima
kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering
terlupakan.

7. Kesediaan Mengalah

Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai
menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah
hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu?
Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan
mengalah".
Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi
janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa musti
jadi pemicu pertengkaran yang berlarut- larut? Kesediaan untuk
mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari
bahwa tidak ada Manusia yang sempurna di dunia ini.

8. Senyuman

Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih
yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku,
pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat
penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan syarat untuk membuka
diri dengan dunia sekeliiling kita. Kapan terakhir kali Anda menghadiahkan
senyuman manis pada orang yang dikasihi?

my mail: thu, 5/08/08 4:33 pm

Read More ..

Agama Cinta

Diposting oleh Unknown | 05.11 | | 0 komentar »

Apa yang paling bernilai bagi manusia ? mengapa cinta amat berharga sebagai burok menempuh mi’raj kebahagiaan ? bagaimana benar-benar merasakan kelezatan sari-sari cinta ? dari sini terinspirasi oleh “Ayat Ayat Cinta” kami akan mulai menelaah / mengurai dengan sederhana tentang keajaiban cinta dalam islam

Apa yang paling bernilai bagi manusia ? mengapa cinta amat berharga sebagai burok menempuh mi’raj kebahagiaan ? bagaimana benar-benar merasakan kelezatan sari-sari cinta ? dari sini terinspirasi oleh “Ayat Ayat Cinta” kami akan mulai menelaah / mengurai dengan sederhana tentang keajaiban cinta dalam islam

Tanpa cinta, seluruh aktifitas kehidupan tak lebih hanya sebentuk tirai kebahagiaan. Hanya dengan cinta manusia telah terbang bebas, seperti rajawali yang melayang indah di angkasa. Cinta melahirkan mata elang yang menatap semesta secara utuh, tidak lagi melihat hidup sepotong-sepotong

Demi menggapai stasiun cinta itu tidak mensyarati kata-kata semata juga perlu diiringi dengan pengalah hidup. Cinta memang bukan untuk dikatakan, hanya perlu ditunjukkan dan dialami, barulah kita merasakan keajaiban cinta. Anda penasaran, apa bentuk keajaiban cinta ?

Karena ternyata ada pasangan yang mula-mula saling mencintai berubah saling berantem, bahkan terancam cerai. Perlulah kiranya meneliti lebih jauh, mungkin yang dirajuk bukanlah cinta sejati, karena cinta selagi bermakna cinta adalah : memberi, memaafkan dan berkorban tiada akhir (endless love)

Mengapa islam disebut agama cinta ? karena inti islam adalah iman dan inti iman adalah cinta. Konsep ini dilansir oleh QS Al Baqarah : 165
“... adapun orang yang beriman sangat cinta kepada Allah..”

Andaikan iman sekadar percaya, mengapa kita tidak diminta beriman pada iblis la’natullah alaih. Kalau demikian iman benar-benar mencerminkan energi cinta, karena cinta hanya ditujukan pada kiblat kebajikan. Karena itu, islam memandang nikmat yang paling tinggi dari sekian nikmat adalah nikmat iman (cinta). Tanpa cinta seluruh kehidupan akan hampa, kering dan gersang. Di lahan yang hampa, kering dan gersang tak ada tumbuhan yang hidup

Piramida nikmat dari yang paling rendah ke yang tertinggi tersimpul :
Nikmat rezeki, jodoh, kekayaan, ilmu pengetahuan dan iman (agama). Lima kenikmatan sebelumnya tanpa dijiwai dengan iman (cinta) maka tidak akan bermakna apa2. Dan banyak orang besar mengungkapkan, untuk menggapai lima kenikmatan tersebut hanya dijalani dengan cinta. Sebuah cinta karena Allah, sebentuk energi yang tak pernah habis bahkan terus memancar-mancar.

Andaikan orang mengerti hakikat kehidupan, maka tidak akan berani menukarkan cinta dengan kenikmatan yang lain, menukarkan cinta dengan rezeki, jodoh, kekayaan, atau ilmu pengetahuan. Karena seluruh kenikmatan selain cinta hanya sarana kebahagiaan, sementara ruhnya ada pada cinta. Orang bisa mendapatkan seluruh kenikmatan hidup dengan cinta, tetapi orang tidak bisa membeli cinta dengan seluruh kenikmatan yang lain.

Ketika hati kita digenangi dengan cinta, maka akan menumbuhkan relasi yang elok dengan Allah, diri sendiri, sesama dan kehidupan, berikut akan berbuah kebahagiaan. Dan perlu diketahui bahwa pusat cinta adalah Allah, hanya dengan mencintai Allah maka kebahagiaan hidup akan diperoleh. Mencintai Allah, mencintai diri karena Allah, mencintai sesama karena Allah, dan mencintai kehidupan karena Allah. Inilah alasannya mengapa cinta kita pada diri, manusia dan kehidupan merupakan pantulan cinta pada Allah. Jasad manusia akan hidup dengan nafas, tetapi ruhani hanya bisa hidup dengan cinta. Tanpa cinta ruhani akan lemah, tak berdaya, bahkan mati. Karena itu mengapa orang-orang kafir dianggap sudah mati ? kematian mereka bukan secara lahiriah tetapi secara ruhani.

Ketika orang telah bermandikan cahaya cinta, maka hidupnya selalu diwarnai kebahagiaan, wajahnya ceria berbinar-binar. Maka dari dalam jiwanya akan tumbuh ketulusan dalam beribadah. Ingatlah hanya ibadah yang tulus yang sampai pada Allah. Jika Anda sudah tulus maka hati akan bening, kebeningan itu akan membawa kesukacitaan menjalani aktifitas dan kebaktian. Tuhan tidak melihat amal, tetapi lebih mengawasi motivasi dibalik amal. Hati bening dan tulus melulu memancarkan motivasi kebaikan, dan itu hanya dimiliki oleh orang-orang yang beriman

Senada dengan spirit sabda Rasulullah SAW “Niat orang beriman lebih baik daripada amalnya, amalnya orang munafik lebih baik daripada niatnya, dan masing-masing dia kerjakan berdasarkan niatnya”

Ketulusan merupakan salah satu sayap-sayap cinta yang akan membuat orang sampai pada Allah. Bayangkan seorang pelacur yang menggunakan sandalnya untuk menyauk air demi diminumkan pada anjing yang kehausan dan meregang nyawa dengan didasari rasa kasih yang tulus nan murni, diangkat derajatnya oleh Allah dan dimasukkan surga. Memang dalam cinta, budak bisa menjadi raja dan raja bisa menjadi budak. Perubahan besar dan abadi hanya bisa diperoleh dengan sentuhan tangan-tangan cinta.

Andaikata kita berdakwah untuk mendapatkan uang, honor, sehingga harus memasang tarif, maka berarti kita belum dipenuhi semangat cinta. Memberi untuk mendapatkan bukan ciri cinta tapi ciri bisnis murni. Melalui energi tulus maka akan mengalir mutiara sikap lain yakni tawakal, sabar, ridho dan syukur tanda telah masuknya cahaya salam, rahmat dan berkah secara utuh kedalam hati.

Pertama salam, sayap-sayap cinta melahirkan salam, yang ditandai dengan sikap tawakal dengan masa depan, sehingga tidak pernah dibayang-bayangi oleh kecemasan. Kecemasan hanya terpercik oleh pikiran negatif soal masa depan yang belum tentu akan dialami. Andaikan salam telah merasuk ke dalam hati kita, maka bayang-bayang ketakutan terhadap masa depan akan lenyap, karena tidak lagi melihat hambatan menakutkan yang terlintas di pikiran. Kita hanya melihat bahwa di depan ada cinta, cinta itulah yang akan menyibak hambatan menjadi kemenangan besar.

Kehadiran salam juga ditandai dengan sabar, sebuah mental hidup yang bisa meretas jaring frustasi. Rasa frustasi hanya menyelinap di hati orang yang tidak meyakini keluasan rahmat Allah. Rahmat Allah hanya diukur melalui pikirannya yang terbatas. Ingatlah saudaraku, rahmat Allah tidak bisa dibayangkan dengan pikiran, karena itu kita tidak dapat menghitung nikmat Allah. Bagi orang yang telah mendapati oasis salam, maka dia selalu optimis karena rahmat Allah luas, melampaui langit dan bumi. Orang tawakal dan sabar akan selamat dalam menjalani pendakian menuju Allah, dan buahnya adalah kehidupan yang tenang, damai

Kedua rahmat, kepakan sayap cinta menjelmakan rahmat, sebentuk mental ridha atau puas. Kaya yang sesungguhnya adalah puas dengan apa yang diterima (qona’ah). Dalam kepuasan kita akan mereguk kebahagiaan yang meluap-luap tak ada habisnya. Ketika orang puas, maka akan tumbuh kesukacitaan dalam menjalani hidup, dan hari-harinya hanya dipenuhi semangat yang terus menyala. Tak ada kecewa sedetikpun dengan apa yang diterima, karena itulah kenikmatan paling sempurna yang datang dari Yang Maha Sempurna. Rahasia yang menjadikan mereka puas, bukan karena kenikmatan yang diperoleh, tapi karena amat cintanya pada yang memberikan.

Dengan kacamata prasangka baik, seluruh pernak pernik kehidupan dia terima dengan ridha. Cinta Tuhan melampaui cinta orangtua pada anaknya. Setiap yang datang dari Allah pasti penuh dengan makna cinta. Kitapun belajar untuk tidak hanya melihat nikmat yang diperoleh, tetapi juga motivasi dari Yang Memberi. Jika seluruh kenikmatan ditangkap dengan kacamata ridha, maka hidup pun akan menjadi aman penuh sukacita.

Ketiga berkah, sayap-sayap cinta melahirkan berkah. Berkah hanya bisa dipikat dengan semangat syukur dalam segala keadaan. Andaikan kita selalu bersyukur dalam segala keadaan, maka ketentraman hidup akan melulu meliputi kita, karena kekayaan syukur akan selalu membuat manusia dalam sukacita. Tanpa bersyukur maka segala kenikmatan hanya malapetaka yang menyumbang derita.

Belajarlah bersyukur dan berterimakasih pada Allah, sesama dan kehidupan. Saat semangat syukur itu mengalir dari sungai hati kita, maka betapa hidup amat lapang, bahagia, dan melulu diliputi dengan kesukacitaan

Awali berterimakasih pada Allah, selanjutnya pada manusia, dan kehidupan. Saat manusia telah hilang dalam pusaran syukur, berarti berhasil meruntuhkan tembok keakuan (ego) sehingga hidupnya hanya menjadi persembahan bagi Allah dan kehidupan.

Andaikan salam, rahmat dan berkah sebagai pengejawantahan cinta terus mewarnai kehidupan semesta, maka betapa kita akan benar-benar merasakan keindahan, keanggunan dan kesejukan Agama Cinta

Yakinlah Anda menjemput bahagia dengan cinta !..

my email: wed,4/23/08 12:59 pm

Read More ..