Suamiku Sayang….
Tak terasa sudah delapan bulan kita menjalani kehidupan ini sebagai suami dan istri. Masih teringat jelas dibenakku, waktu itu tepatnya tanggal 10 Oktober 2008 dengan wajah yang berseri2 bercampur gugup, tegang dan deg – degan kamu mencoba tersenyum ketika kamu melangkah di rumahku untuk mengucapkan sebuah ikrar suci itu.
Sebuah hari dimana kamu mengucapkan sebuah janji kepada Allah, sebuah hari dimana detik2 itu malaikat juga turut mendo’akan kita. Aku juga tak kuasa menahan tetesan air mata saat orang tuaku mengikhlaskan diriku untuk menjadi teman hidupmu sayangku, betapa bahagianya aku. Sungguh inilah kebahagiaan terbesar yang aku rasakan, Allah telah menyatukan aku dengan belahan jiwaku. Segala puji kita tujukan Pada-Nya, kita dipersatukan dalam sebuah ikatan yang suci. Dan semoga niat tulus kita menjadikan jalan ibadah buat kita untuk menggapai Ridho-Nya.

Suamiku Sayang….
Tak terasa sudah delapan bulan kita menjalani kehidupan ini sebagai suami dan istri. Masih teringat jelas dibenakku, waktu itu tepatnya tanggal 10 Oktober 2008 dengan wajah yang berseri2 bercampur gugup, tegang dan deg – degan kamu mencoba tersenyum ketika kamu melangkah di rumahku untuk mengucapkan sebuah ikrar suci itu.
Sebuah hari dimana kamu mengucapkan sebuah janji kepada Allah, sebuah hari dimana detik2 itu malaikat juga turut mendo’akan kita. Aku juga tak kuasa menahan tetesan air mata saat orang tuaku mengikhlaskan diriku untuk menjadi teman hidupmu sayangku, betapa bahagianya aku. Sungguh inilah kebahagiaan terbesar yang aku rasakan, Allah telah menyatukan aku dengan belahan jiwaku. Segala puji kita tujukan Pada-Nya, kita dipersatukan dalam sebuah ikatan yang suci. Dan semoga niat tulus kita menjadikan jalan ibadah buat kita untuk menggapai Ridho-Nya.

Suamiku Sayang
Selama delapan bulan ini banyak peristiwa – peristiwa yang kita alami bersama, sepertinya baru kemarin kamu mengucapakan ikrar suci itu, memang tanpa kita sadari waktu terus berputar. Namun, delapan bulan barulah setitis dari perjalanan kita, untuk berlayar menyeberangi lautan, terkadang ada sesuatu yang datang tanpa kita duga. Kita tak tahu apa yang selanjutnya di rencanakan Allah SWT buat kita. Namun dengan kekuatan cinta kita dan peta yang telah ditunjukkan oleh Allah buat kita insya Allah kita hadapi bersama-sama segala scenario kehidupan yang dituliskan Allah SWT buat kita sehingga kita lolos menjadi artis terbaik-Nya.

Suamiku Sayang….
Menjadi seorang istri itu sangat indah, karena menjadi istri yang terbaik akan mendapat jaminan yang terindah dari Allah SWT, namun sayangku, menjadi seorang istri itu juga sangat sulit, karena seorang istri yang baik mampu menjadikan rumah kita bagaikan surga dunia. Mempunyai peranan besar dalam mendidik buah hati kita nantinya, menjadi penyemangatmu dalam menjalani kewajibanmu, menjadi pelipeu dukamu, menjadi teman bahagiamu. Sayang aku selalu berusaha menjadi istri terbaikmu, tapi sayang, aku menyadari aku bukanlah sesempurna Khadijah, isrti Rosullullah, aku juga tak setabah Aisya, aku juga tak secantik Zulaikha. Aku hanyalah wanita biasa yang tak sempurna. Namun aku mencoba menjadi istri yang sempurna dimatamu suamiku.

Suamiku sayang,
Maafkan aku jika selama ini aku lalai dalam kewajibanku, yang terkadang khilaf akan tugas dan keberadaanku ketika berada disisimu, maafkan aku jika terkadang selalu membantah perintahmu. Kamulah nahkodaku, penunjuk arah hidupku, engakulah pakaian bagiku. Sayangku aku butuh kamu untu. Sayangku aku butuh kamu untuk bersama kita jalani hadiah terindah yang diberikan Allah buat kita. Menjadi orang tua yang terbaik buat buah hati sekarang berada dalam kandunganku dan insyaAllah lahir 3 bulan lagi. Salam sayang dan cintaku untukmu suamiku. Do’a ku selalu lupanjatkan buat kebahagian kita di dunia dan akhirat. Dan rumah tangga kita selalu dinaungi dengan Rahmad dan kasihsayang Nya. Amin….


0 komentar

Posting Komentar